Atalanta Vs Juventus: Ronaldo Absen Gara-gara Cedera Ini

 

ELANGQQTurin - Jelang Atalanta vs JuventusCristiano Ronaldo dipastikan absen. Pelatih Bianconeri, Andrea Pirlo, mengungkap CR7 mengalami cedera

Atalanta vs Juventus akan digelar di Stadio Atleti Azzuri d'Italia, Minggu (18/4/2021), pada pekan ke-31 Liga Italia. Laga itu akan penting bagi kedua tim yang sedang berada di papan atas

Kemenangan, bagi Juventus, akan membuatnya bisa menjaga asa meraih titel Serie A. Sebab, Juventus masih tertahan di peringkat tiga klasemen Liga Italia dengan 62 poin, di bawah Inter Milan (74) dan AC Milan (63).

Sementara Atalanta berada di peringkat empat dengan 61 poin. Tiga poin bukan hanya bisa menyalip Juventus, melainkan menjaga asa lolos ke Liga Champions dan, kalau bisa, ikutan meramaikan perburuan gelar.

Dari kubu Juventus, kabar tak sedap datang. Pencetak gol terbanyaknya sejauh ini, Ronaldo, dipastikan harus absen karena cedera.

Andrea Pirlo, sang pelatih, menyebut Cristiano Ronaldo mengalami masalah fleksor atau ototnya. Cedera itu ia alami dari laga terakhir, yakni ketika Juventus mengalahkan Genoa 3-1.

"Cristiano Ronaldo tidak akan tersedia besok. Selama beberapa hari terakhir ini, dia belum bisa pulih dari masalah fleksor yang dideritanya setelah pertandingan hari Minggu lalu melawan Genoa," kata Pirlo, dilansir dari situs resmi klub.

Dia belum bisa memaksakan diri minggu ini sebab dia ingin fit dan tidak mau mengambil banyak risiko. Kami memutuskan untuk meninggalkannya di Turin untuk beristirahat, dan kami akan mencoba mendapatkannya kembali pada pertandingan Rabu melawan Parma," jelas Andrea Pirlo.

Musim ini, Cristiano Ronaldo menjadi tulang punggung utama Juventus. Penyerang Portugal itu sudah mencetak 32 gol dari 36 penampilan, di mana 25 gol ia lesakkan di pentas Liga Italia untuk tim besutan Andrea Pirlo.


BYE POSITING

Kalau Pirlo Dipecat Juventus, Gasperini Cocok Jadi Pengganti?

 

ELANGQQTurin - Kursi pelatih Andrea Pirlo di Juventus diyakini tidak sepenuhnya aman. Seandainya Pirlo dipecat, Gian Piero Gasperini dianggap cocok menggantikan dia.

Juventus tidak terlihat menjanjikan di bawah asuhan Pirlo. Meski mencapai final Coppa Italia, Bianconeri kandas di babak 16 besar Liga Champions dan tercecer dalam persaingan Scudetto.

Cristiano Ronaldo dkk saat ini bertengger di peringkat ketiga klasemen Liga Italia dengan perolehan 62 poin hasil 30 pertandingan. Kans mempertahankan gelar juara liga sangat kecil karena sudah tertinggal 12 poin dari Inter Milan di Capolista.

Bukan cuma itu saja, Juventus juga belum terjamin finis di empat besar. Si Nyonya Tua masih dibayangi Napoli (59 poin) dan Lazio (55) yang masih menyimpan satu pertandingan sisa.

Belum lama ini Direktur Juventus Fabio Paratici mengungkapkan keyakinan klub terhadap Pirlo. Namun, seandainya Juve gagal lolos ke Liga Champions musim depan maka Pirlo diyakini akan diberhentikan.

Gasperini telah membangun reputasi sebagai salah satu pelatih top di Italia. Pelatih berusia 63 tahun itu berhasil mendongkrak pamor Atalanta dengan finis empat besar dalam dua musim beruntun. La Dea juga masih berpeluang finis di papan atas lagi karena saat ini hanya terpaut satu poin saja dari Juve.

"Dia memiliki metode sendiri dan kepribadian yang kuat. Dia memaksakan dirinya sendiri ketika dia bergabung sebuah klub baru. Saya pikir dia akan menjadi pelatih ideal untuk pemain-pemain seperti [Federico] Chiesa dan [Dejan] Kulusevski," ujar eks pemain Juventus Raffaele Palladino kepada La Gazzetta dello Sport.

Jauh sebelum menangani Atalanta, Gasperini pernah menghabiskan 10 tahun sebagai pelatih tim muda Juventus. Gasperini menjadi pilihan realistis bagi Juventus, sekalipun Massimiliano Allegri dihubungkan kembali ke Allianz Stadium.

"Saya sudah tujuh tahun ini mengatakan hal serupa: Gasperini sudah siap untuk Juventus. Gaya permainan dia itu modern dan dia akan sempurna untuk banyak pemain Juventus. Gasperini tahu betul lingkungannya dan punya segalanya untuk sukses di sebuah klub seperti Juventus," kata mantan asisten Gasperini Vincenzo Chiarenza.


BYE POSTING

Aksi-aksi Marc Marquez di Portugal: Debut, Drama, Comeback

 

ELANGQQ : Jakarta - Pekan ini Marc Marquez akan comeback ke lintasan dengan membalap di MotoGP Portugal 2021. Buat Marquez, race di Portugal juga sarat makna.

Marc Marquez praktis melewatkan sepanjang musim lalu akibat cedera. Setelah crash di race pertama MotoGP 2020, Marquez sempat berusaha balik di seri kedua tapi urung ikut balapan. Ia kemudian absen sepanjang musim.

Juara dunia grand prix delapan kali itu, dengan enam di antaranya di kelas primer, juga harus absen dari dua seri awal MotoGP 2021 yang dilangsungkan di Sirkuit Losail, Qatar. Tapi kini Marc Marquez bersiap kembali.

Untuk seri ketiga di Portimao dalam MotoGP Portugal 2021, Marc Marquez dipastikan turut serta. Walaupun mungkin belum akan langsung memforsir tenaga usai absen lama, kehadirannya akan tetap disambut antusias.

Buat Marc Marquez, momen comeback di Portugal ini akan menambah cerita betapa negara itu menyimpan kisah-kisah spesial dalam karier balapnya. Pada 2010, misalnya.

Saat itu Marquez masih tampil di kelas 125cc dan bertarung sengit dengan Nicolas Terol di puncak klasemen. Di seri ke-16 saat itu ada grand prix Portugal, yang masih dihelat di Estoril.

Dalam race, hujan deras turun. Bendera merah muncul, padahal ketika itu di lintasan Marc Marquez sedang membuntuti Terol dari posisi kedua. Drama berlanjut karena Marquez terjatuh saat hendak menuju grid dan mengalami masalah pada motor. Ia lalu harus start dari jalur pit, alias di belakang pada rider lain di grid.

Namun, Marc Marquez pada prosesnya berhasil menuntaskan race di Portugal itu di posisi pertama untuk meraih kemenangan ke-10 di 125cc 2010 dalam lajunya meraih gelar juara dunia pertamanya.

Dua tahun sebelum itu, tanah Portugal juga menghadirkan kisah spesial lain dalam karier Marc Marquez. Di sirkuit negara itulah Baby Alien menjalani balapan grand prix pertamanya.

Debut GP-nya dijalani di Estoril pada tahun 2008. Marc Marquez melewati sesi kualifikasi dengan berada di posisi ke-26 sebelum kemudian menuntaskan balapan di posisi ke-18.


BYE POSTING

Muak dengan Rasisme, Insan Liga Inggris Ancam Boikot Media Sosial


ELANGQQ - Fanatisme dalam sepak bola tak jarang membutakan mata suporter. Lewat media sosial, fans kerap melampiaskan kekecewaan dengan menyerang pemain menggunakan kata-kata bernada rasisme.

Pemain Tottenham Hotspur asal Korea Selatan, Son Heung-min, baru-baru ini jadi korban. Setelah timnya bentrok Manchester United di pekan ke-31 Liga Inggris 2020-2021, Son jadi target pelecehan oleh oknum suporter lewat saluran media sosial Twitter.

Tak cuma Son, pemain Tottenham lain asal Kolombia, Davinson Sanchez, mendapat pesan bernada rasisme. Pihak klub sampai membuat pernyataan tegas mengecam aksi tersebut— kemudian mengancam akan memboikot media sosial jika rasisme masih saja muncul.

"Hari pertandingan lain dan pelecehan rasial yang lebih menjijikkan yang diderita oleh salah satu pemain kami," demikian pernyataan Tottenham Hotspur.

Kapten Liverpool, Jordan Henderson, ikut jengkel dengan situasi tersebut. Jelang leg kedua babak perempat final Liga Champions antara timnya melawan Real Madrid, Kamis (15/4/2021) dini hari WIB, Henderson membuat postingan begini:

“Saya muak lihat orang yang saya kenal maupun tidak saya kenal berpura-pura tahan dengan pelecehan yang membuat perut saya sakit. Itu (pelecehan dan rasisme) harus dihentikan! Siapa pun yang memiliki sedikit kesopanan harus memainkan peran mereka dalam menghentikannya.” tulis Henderson.

Tidak ketinggalan, manajer West Bromwich Albion Sam Allardyce ikut berkomentar. Menurut pelatih berjuluk Big Sam, semua klub seharusnya memboikot media sosial karena hanya dengan begitu mata publik bisa terbuka.

“Saya ingin semua klub sepak bola di seluruh papan (liga) melakukannya bersama-sama,” kata Big Sam.

Sekadar informasi, awal pekan ini klub Skotlandia Rangers dan tim dari Divisi Championship Swansea dan Birmingham mengumumkan bahwa mereka akan memboikot media sosial selama seminggu untuk memerangi praktik rasisme dan pelecehan yang menyasar para pemain.



Hasil Liga Champions : Chelsea Lolos ke Semifinal Meski Dipecundangi Porto



ELANGQQ - Chelsea dipecundangi Porto pada laga leg kedua perempat final Liga Champions. The Blues takluk 0-1 di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Rabu (14/4/2021) dini hari WIB.

Meski demikian, Chelsea tetap melangkah ke semifinal Liga Champions. Sebab, skuat racikan Thomas Tuchel unggul agregat 2-1 setelah pada laga leg pertama di kandang Porto menang 2-0.

Meski cukup bermain imbang untuk merebut tiket semifinal, Chelsea tetap bermain menyerang ketika menjamu Porto. Tapi, upaya dari Mason Mount dan Kai Havertz belum menghasilkan gol.

Porto berpeluang mencetak gol di menit ke-33. Namun, tendangan Jesus Corona masih melambung di atas gawang Chelsea.

Babak pertama ditutup dengan skor kacamata.

Di babak kedua, Chelsea mencoba kembali mendominasi. Tetapi, Porto mulai meningkatkan serangan untuk mengejar defisit dua gol.

Pada menit ke-65, pemain pengganti Mehdi Taremi mengancam gawang Porto. Namun, sundulannya ke pojok kiri bawah gawang masih bisa ditangkap kiper Edouard Mendy.

Porto terus menggempur pertahanan Chelsea. Di menit ke-90+3, tendangan akrobatik Taremi akhirnya merobek gawang Chelsea untuk mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Porto.

Sayang, sisa waktu tidak cukup bagi Porto untuk mencetak gol. Hingga laga usai, skor tidak berubah.

Chelsea: Edouard Mendy; Cesar Azpilicueta, Thiago Silva, Antonio Rudiger; Reece James, N'Golo Kante, Jorginho, Ben Chilwell; Mason Mount (Hakim Ziyech 86'), Christian Pulisic; Kai Havertz (Olivier Giroud

Porto: Agustin Marchesin; Wilson Manafa (Nanu 75'), Chancel Mbemba, Pepe, Zaidu Sanusi; Marko Grujic (Mehdi Taremi 63'), Mateus Uribe, Sergio Oliveira (Fabio Vieira 84'); Jesus Corona (Luis Diaz 75'), Moussa Marega (Evanilson 75'), Otavio



BY POSTING

ELANGQQ.COM





Info Main Bola 5 Fakta Chelsea vs FC Porto di Leg II Perempatfinal Liga Champions 2020-2021



ELANGQQ CHELSEA menjadi wakil pertama Inggris yang lolos ke semifinal Liga Champions 2020-2021. Kepastian itu didapat setelah The Blues –julukan Chelsea– menang agregat 2-1 atas FC Porto di perempatfinal Liga Champions 2020-2021.

Meski kalah 0-1 di pertemuan kedua yang berlangsung dini hari tadi, Chelsea tetap lolos ke semifnal karena menang 2-0 di laga pertama. Kelar laga Chelsea vs FC Porto, sejumlah fakta menarik pun tersaji. Apa saja?

Berikut 5 fakta Chelsea vs FC Porto di leg II perempatfinal Liga Champions 2020-2021:
5. Chelsea Cetak Rekor

Chelsea mencetak rekor. Semenjak Liga Champions berganti format pada 1992-1993, Chelsea menjadi wakil Inggris yang paling sering lolos ke semifinal kompetisi antarklub Eropa paling prestisius tersebut.

The Blues mengungguli Manchester United yang tujuh kali lolos ke semifinal dan Liverpool (5). Menarik menanti kiprah lanjutan Chelsea di Liga Champions 2020-2021.

4. Tendangan Salto Mehdi Tahremi

Gol tunggal Porto di laga dini hadi tadi dilesakkan Mehdi Tahremi. Ini merupakan yang pertama Chelsea kebobolan gol di masa injury time (menit 93). Sebelumnya, Chelsea dibobol Mehmet Scholl (Bayern Munich) pada April 2005 di menit 94.

3. Lanjutkan Catatan Positif

Chelsea lolos sembilan kali ke babak selanjutnya Fase Gugur Liga Champions, asalkan menang di pertemuan pertama. Mereka sembilan kali lolos dari 11 pertandingan.

2. Misi Thomas Tuchel

Tuchel mempunyai misi besar musim ini yakni mengantarkan Chelsea meraih trofi di musim pertamanya mengabdi di Stamford Bridge. Selain Piala FA, Liga Champions merupakan kompetisi yang dapat Chelsea dan Tuchel menangkan musim ini.

Setelah gagal mengantarkan PSG menjadi kampiun Liga Champions musim lalu (kalah di final), Tuchel berambisi mengantarkan Chelsea keluar sebagai jawara kompetisi antarklub Eropa paling prestisius musim ini.

1. Pembuka Jalan

Chelsea bisa jadi pembuka jalan bagi wakil Inggris lain untuk lolos ke semifinal Liga Champions 2020-2021. Sekadar informasi, masih ada dua wakil Inggris lain di perempatfinal Liga Champions 2020-2021.

Liverpool akan menjamu Real Madrid, sedangkan Manchester City bertandang ke markas Borussia Dortmund dini hari nanti. The Reds –julukan Liverpool– tumbang 1-3 dari Real Madrid di leg pertama. Sementara Man City menang 2-1 atas Dortmund di pertemuan pertama.


Legenda MU Sebut Alasan Utama Harus Mempertahankan Edinson Cavani



ELANGQQ - Manchester United atau MU mendatangkan Edinson Cavani dengan status bebas transfer pada Oktober 2020. Mantan bintang Paris Saint-Germain dikontrak satu tahun dan akan berakhir Juni 2021.

Edinson Cavani memiliki opsi untuk tahun kedua di MU. Tapi, hingga kini pemain berusia 34 tahun itu belum membuat keputusan.

Dengan sejumlah alasan, mudah untuk melihat mengapa MU akan berusaha mempertahankan Cavani.Misalnya, penampilan terbarunya menunjukkan betapa pentingnya dia bagi Setan Merah sekali lagi.

Cavani mencetak satu gol dalam kemenangan 3-1 MU atas Tottenham Hotspur di Liga Inggris, Minggu (11/4/2021). Sepanjang pertandingan, pergerakan briliannya menjadi masalah bagi pertahanan Spurs.

Setelah pertandingan, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer secara terang-terangan mengakui bahwa klub sedang melakukan langkah-langkah untuk mempertahankan mantan pemain Napoli itu.

Gary Neville mendukung MU mempertahankan Cavani. Selain gol dan mentalitas kemenangannya, dia juga bisa menjadi mentor yang sempurna untuk Mason Greenwood.

"Cavani mencetak gol dan ada momen di akhir yang mungkin atau mungkin tidak disaksikan oleh para penggemar," kata Neville di Podcast Gary Neville.

"Tottenham memiliki lemparan ke dalam dengan sekitar dua menit tersisa dan dia bergerak di antara bek tengah mencoba menghentikan bola yang dilemparkan ke dalam dan mengatur di mana Greenwood seharusnya berada."

"Mason Greenwood membutuhkan satu tahun lagi dengan Cavani bersamanya. Dia membutuhkan seseorang seperti itu," ucap mantan kapten MU itu menambahkan.

Itu menginspirasi kami sebagai pemain muda seperti Bryan Robson, Steve Bruce, Eric Cantona dan Anda melihat para pemain terbaik di dunia, atau yang telah menjadi pemain terbaik di dunia, seperti Cavani, melakukan pekerjaannya seperti itu di menit ke-94," ujar Neville.

"Mason Greenwood membutuhkan standar yang baik di atasnya, dia membutuhkan mentor dan pembinaan yang baik di lapangan. Dia membutuhkan satu tahun lagi (Cavani)."

"Marcus Rashford membutuhkan satu tahun lagi darinya. Dia adalah contoh yang brilian," pungkas pria yang membantu MU memenangkan delapan gelar Liga Inggris dan dua trofi Liga Champions saat masih bermain.




BY POSTING



ElangQQ - Pusat Poker Domino Online