POKER ONLINE - Ini akan menjadi musim penuh pertama Krzysztof Piatek bersama AC Milan. Tantangannya luar biasa. Terlebih lagi, bomber 24 tahun Polandia itu baru saja memilih nomor 'terkutuk' di Milan.
Ketika didatangkan dari Genoa tengah musim lalu, Piatek memakai nomor 19. Sekarang, dia mengenakan seragam nomor 9.
Nomor 9 merupakan salah satu nomor penting dalam sejarah Milan. Marco van Basten adalah salah satu pemain yang pernah memilikinya. Filippo Inzaghi juga memakainya selama periode 2001-2012.
Ironisnya, selepas era Inzaghi, nomor 9 Milan belum lagi menemukan pemilik yang pantas. Sederet striker sudah bergantian memakai nomor 9 Rossoneri setelah Inzaghi, tapi tak satu pun yang benar-benar mampu memenuhi harapan.
Pasca-Inzaghi, nomor 9 Milan beberapa kali berpindah kepemilikan, dari Alexandre Pato (2012/13), Alessandro Matri (2013/14), Mattia Destro (2014/15), Fernando Torres (2014/15), Luiz Adriano (2015/16), Gianluca Lapadula (2016/17), Andre Silva (2017/18), hingga Gonzalo Higuain (2018/19). Hasilnya tak jauh beda, mereka semua seolah tak sanggup menanggung beratnya beban memakai nomor ini.
Sekarang, giliran Piatek yang dihadapkan pada tantangan ini. Mampukah dia menaklukkan tantangan tersebut dan menyabet status sebagai nomor 9 sejati Rossoneri?
Terlahir untuk Mencetak Gol
Musim 2018/19 adalah musim perdana Piatek di Italia. Dia direkrut Genoa senilai €4 juta dari Cracovia.
Di paruh pertama musim bersama Genoa, Piatek mencetak 19 gol dalam 21 penampilan di semua ajang. Itu termasuk 13 gol dalam 19 penampilan di Serie A. Dalam prosesnya, dia juga menjadi pemain pertama setelah Gabriel Batistuta musim 1994/95 yang mampu mencetak gol di tiap laga dalam tujuh penampilan perdananya di Serie A.
Performa impresif itu membawa Piatek ke Milan dengan nilai transfer €35 juta pada Januari 2019. Piatek diplot jadi pengganti langsung Gonzalo Higuain, yang gabung Chelsea, dan dia diberi seragam nomor 19 di Milan.
Piatek menjadi pemain yang paling cepat mencetak enam gol pertama untuk Milan di semua kompetisi (310 menit), mematahkan rekor sang legenda Gunnar Nordahl (410 menit).
Piatek mencetak total 11 gol dalam 21 penampilan untuk Milan di semua kompetisi musim 2018/19. Piatek juga menjadi pencetak gol terbanyak di Coppa Italia musim itu dengan torehan delapan golnya. Di Serie A, 22 golnya untuk Genoa dan Milan hanya kalah dari Fabio Quagliarella (26) serta Duvan Zapata (23).
Piatek seolah dilahirkan untuk mencetak gol, dan mungkin itulah salah satu alasan Milan memberinya nomor 'terkutuk' mereka.
Saatnya Pembuktian
"Nomor 9 adalah angka penting bagi seorang penyerang," kata Piatek, seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport. "Semua striker terbaik memakainya. [Robert] Lewandowski, [Luis]Suarez, [Karim] Benzema, [Harry] Kane. Saya senang karena klub percaya pada kualitas saya."
"Mereka memberi tahu saya bahwa saya akan menaklukkan nomor itu, sementara saya berkata saya akan berjuang dengan segenap kekuatan untuk melakukannya."
"Saya tidak percaya pada takhayul atau kutukan ini. Bagi saya, nomor 9 adalah nomor yang normal. Semuanya akan baik-baik saja, sama seperti dengan nomor 19. Itu tidak membuat saya takut," tegasnya.
Performa Piatek di pramusim ini memang kurang meyakinkan. Namun, seperti kata pelatih anyar Marco Giampaolo, semua itu butuh waktu, jadi jangan terburu-buru memvonisnya.
Piatek sendiri sudah menegaskan tekad dan kesiapannya untuk mematahkan 'kutukan' nomor 9 di Milan. Dia perlu membuktikannya, sekaligus membantu Rossoneri mewujudkan ambisi mereka untuk kembali ke percaturan elit Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar