Rossi terdepak dari kursi pebalap Yamaha usai kontraknya yang habis pada akhir musim 2020 tidak diperpanjang. Pabrikan Jepang itu memilih menduetkan Maverick Vinales dengan rider muda sensasional Fabio Quartararo, yang dipromosikan dari Petronas SRT.
Tim yang berbasis di Kuala Lumpur tersebut sesungguhnya menjadi satu dari dua opsi yang dihadapkan pada pebalap berusia 41 tahun ini. Rossi juga disebut-sebut mempertimbangkan untuk pensiun seandainya tidak bisa kompetitif lagi di musim ini.
"Saya pikir dia punya hasrat yang gila untuk mulai balapan lagi, juga untuk membuktikan kepada Yamaha bahwa mereka sudah membuat keputusan yang salah," kata mantan pebalap Ducati dan Suzuki itu kepada Rest of the Carlino, dikutip Tuttomotoriweb.
Rossi dikabarkan akan mengukur daya saingnya sebelum mengambil keputusan apakah akan terus balapan atau gantung helm. Namun, pandemi virus corona merusak kalender MotoGP 2020 yang memaksa beberapa balapan dibatalkan.
"Kita semua punya hasrat yang besar untuk mulai kejuaraan lagi dan sekarang kita sudah dekat untuk melakukannya. Musim seharusnya di antara 12 sampai 13 balapan. Untuk sekarang kita akan menggelar balapan di delapan sirkuit dan tidak akan balapan di luar Eropa," sambung Capirossi.
"Kalendernya memang akan pendek, tapi sudah pasti akan tetap menyenangkan. Akan ada lebih sedikit poin dan pertarungan yang lebih besar dan ini akan terjadi lagi," imbuh pria yang kini menjadi penasihat keselamatan di Dorna Sports itu.
By posting
www.ElangQQ.com
0 komentar:
Posting Komentar