Quartararo tampil impresif dalam debutnya di kelas utama pada MotoGP 2019. Pebalap tim Petronas Yamaha itu berhasil meraih tujuh podium, termasuk lima kali finis runner-up, dan menempati urutan kelima di klasemen akhir dengan 192 poin.
Performa apiknya tersebut membuat Quartararo diganjar penghargaan Rookie of the Year 2019. Pebalap Prancis itu lalu dipercaya buat promosi ke tim pabrikan Yamaha mulai 2021 sebagai pengganti Valentino Rossi.
Performa apiknya tersebut membuat Quartararo diganjar penghargaan Rookie of the Year 2019. Pebalap Prancis itu lalu dipercaya buat promosi ke tim pabrikan Yamaha mulai 2021 sebagai pengganti Valentino Rossi.
Kini, Quartararo digadang-gadang menjadi pebalap yang berpotensi menggoyang dominasi Marc Marquez di lintasan balap MotoGP. Berbagai harapan dan tekanan untuk terus berprestasi turut diterima rider 21 tahun tersebut.
Segala ekspektasi dan tekanan tersebut diakui Quartararo diterimanya sebagai bagian dari upaya agar dirinya terus memacu diri, meski terkadang menjengkelkannya. El Diablo berusaha menanganinya dengan menunjukkan penampilan terbaik dalam setiap balapan.
"Ini memang menjengkelkan, tetapi di satu sisi itu adalah tekanan positif walau pun di sisi lainnya buruk. Salah satunya soal, 'Saya harus mendapatkan hasil'," kata Quartararo, dikutip dari Speedweek.
"Sementara yang lainnya semisal, "Oke, saya akan maju terus. Saya sudah bagus, tetapi saya harus lebih tenang dulu'. Saya mesti bilang jika kami belum pernah mendapat tekanan seperti ini sebelumnya," dia menambahkan.
"Banyak orang bertanya pada saya soal itu, tetapi tidak ada yang benar-benar berubah. Saya hanya mencoba untuk melakukan yang terbaik dan melanjutkan di jalan seperti ini," Quartararo mengungkapkan.
www.ElangQQ.com
0 komentar:
Posting Komentar