Ducati menjadi satu-satunya tim pabrikan yang belum menentukan line-up pebalapnya untuk setidaknya musim depan. Yamaha sudah memastikan menduetkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, sedangkan Honda telah mengamankan jasa Marc Marquez bahkan sampai 2024 dan Suzuki sudah menetapkan duet Alex Rins dan Joan Mir masih akan berlanjut sampai dua musim ke depan.
Sementara itu, Ducati belum memulai pembicaraan tentang kontrak baru dengan Dovizioso. Kabarnya kedua pihak belum sepakat mengenai finansial. Dovizioso ingin agar nilai kontraknya ditambah, mengingat dia finis runner-up tiga kali beruntun di belakang Marc Marquez tapi pabrikan Italia itu menilai tuntutan si pebalap kurang realitis mengingat pandemi virus corona.
Di sisi lain Dovizioso disebut-sebut sedang diincar KTM. Agen dia, Simon Bartisella, melontarkan isyarat bahwa Ducati saat ini lebih membutuhkan Dovizioso mengingat kegagalan mereka menggaet Vinales.
Pernat memprediksi pembicaraan kontrak Dovizioso bisa saja berlangsung alot. Namun, Pernat memperingatkan Ducati akan risiko pebalap Italia itu.
"Ducati sekarang memiliki masalah besar dengan Dovizioso. Saya pikir Ciabati sudah mengatakan bahwa uang yang tersedia kini lebih sedikit dan saya menduga akan ada sebuah pertarungan besar antara dua manajer terkait Dovi," ungkap Pernat kepada GPOne.
"Akan sulit bagi mereka menuntaskan kontrak ini secepatnya. Saya percaya, seperti yang dikatakan Battisella, Ducati sekarang jauh lebih membutuhkan Dovizioso daripada Dovizioso membutuhkan Ducati."
"Kalau seandainya Ducati kehilangan Dovizioso, ke mana dia akan pergi? Anda tidak bisa membayangkan sebuah tim tanpa dia setelah Ducati melewatkan kesempatan untuk merekrut Vinales," simpul Pernat.
By posting
www.ElangQQ.com
0 komentar:
Posting Komentar