Perang Bakarat - Mantan pelatih Bayern Munich, Felix Magath, mengaku sama sekali tidak terkesan dengan kesuksesan yang sudah diraih Jurgen Klopp bersama Liverpool. Pasalnya, Magath menilai bahwa Klopp sukses bukan karena pemahaman taktik yang mengesankan, melainkan jago cari pemain potensial.
Sebagaimana diketahui, Klopp resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Liverpool pada 8 Oktober 2015. Ya, manajemen The Reds –julukan Liverpool– mendatangkan Klopp sebagai pengganti Brendan Rodgers yang dianggap gagal membawa prestasi.
Sejak saat itu, Klopp pun berhasil meningkatkan prestasi Liverpool. Mulai dari lolos ke final Liga Eropa 2015-2016, tampil di final Liga Champions 2017-2018, jadi juara Liga Champions 2018-2019, dan membawa Liverpool menjuarai Liga Inggris 2019-2020.
Bahkan, Liverpool masih menjadi kandidat terkuat peraih gelar Liga Inggris 2020-2021. Meski dalam pertandingan teranyar mereka, Liverpool harus menelan kekalahan telak 2-7 dari Aston Villa.
Dengan fakta tersebut, wajar jika banyak yang menilai bahwa Klopp sebagai salah satu sosok juru taktik terbaik di dunia pada saat ini. Terlebih dengan keberhasilan Klopp mengimplementasikan taktik ‘Gegenpressing’ di Liverpool.
Akan tetapi pandangan berbeda diutarakan oleh Magath terkait kesuksesan Klopp bersama Liverpool dalam beberapa musim terakhir. Bagi Magath, kesuksesan Klopp di Liverpool sangat terbantu dengan keberhasilan mereka mendapatkan pemain-pemain mengesankan.
Ya, pemain-pemain seperti Sadio Mane, Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Alisson Becker dinilai kunci keberhasilan Klopp bersama Liverpool, bukan taktiknya. Magath pun yakin tanpa kehadiran pemain-pemain tersebut, Klopp takkan bisa meraih apapun bersama Liverpool.
“Jurgen Klopp membuat sistem itu sukses terutama berkat keputusannya mendapatkan pemain yang tepat, bukan karena pemahaman taktiknya,” jelas Magath, sebagaimana dilaporkan oleh ESPN FC, Selasa (13/10/2020).
“Jika Liverpool tidak merogoh pundi-pundi dan membeli penjaga gawang Alisson seharga 60 juta euro dan seorang bek dalam diri Virgil van Dijk seharga 85 juta euro, sistem ini kemungkinan besar juga tidak akan berhasil,” lanjutnya.
Selain itu, Magath juga menyoroti gaya bermain yang dianut Klopp selama melatih, yakni ‘Gegenpressing’. Menurut Magath, ‘Gegenpressing’ sama sekali bukan taktik yang baru, hanya saja diganti namanya oleh Klopp agar terlihat ia yang menciptakan.
“Dulu, saya menyebut taktik ini adalah serangan balik. Akan tetapi entah kenapa hari ini, disebut ‘Gegenpressing’. Itu sama sekali bukan taktik yang baru, hanya saja ia mengubah namanya,” tuntas pria berusia 67 tahun tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar